Tema "Punk: Chaos to Couture" pada Met Gala tahun ini di Metropolitan Museum of Art berefek pada berbagai inovasi unik yang dilakukan para desainer fashion melalui selebritas. Simak mana yang berhasil menjadi elegan dan mana yang secara nyata menunjukkan chaos (dalam arti buruk) di karpet merah acara bergengsi ini.
1. Terburuk: Kim Kardashian
Saat bobot tubuh bertambah signifikan, bukan ide yang baik untuk mengenakan gaun bermotif ramai, penuh warna, dari atas sampai bawah. Bagian tangan pun tak luput "diwarnai".
Kim tampak seperti kebun bunga berjalan ketimbang satu buket bunga cantik yang digenggam sang pangeran.
Saat bobot tubuh bertambah signifikan, bukan ide yang baik untuk mengenakan gaun bermotif ramai, penuh warna, dari atas sampai bawah. Bagian tangan pun tak luput "diwarnai".
Kim tampak seperti kebun bunga berjalan ketimbang satu buket bunga cantik yang digenggam sang pangeran.
2. Terbaik: Cameron Diaz
Seperti desain-desain cantik Stella McCartney sebelumnya, gaun yang dikenakan Cameron Diaz pun tak luput dari sisi anggun yang selama ini diterapkan. Warna biru cobalt yang menawan dengan aksen unik pada atasannya ditambah dengan spike pada bagian pinggang. Tak muluk-muluk dan tetap sejalan dengan tema besar.
Seperti desain-desain cantik Stella McCartney sebelumnya, gaun yang dikenakan Cameron Diaz pun tak luput dari sisi anggun yang selama ini diterapkan. Warna biru cobalt yang menawan dengan aksen unik pada atasannya ditambah dengan spike pada bagian pinggang. Tak muluk-muluk dan tetap sejalan dengan tema besar.
3. Terburuk: Madonna
Datang ke karpet merah seperti naik mesin waktu dari tahun 1977, Madonna mengadaptasi gaya slenge'an para punk rockers era tersebut tanpa kecuali.
Sesuatu yang sensasional kalau ini adalah benar-benar acara musik punk rock. Sayangnya porsi studs dan spikes-nya begitu berlebihan. Givenchy yang menyediakan setelan ini seharusnya berkonsultasi terlebih dahulu kepada ratunya fashion punk, Vivienne Westwood, untuk mengetahui bagaimana mempertahankan nilai elegan dari "punk".
Datang ke karpet merah seperti naik mesin waktu dari tahun 1977, Madonna mengadaptasi gaya slenge'an para punk rockers era tersebut tanpa kecuali.
Sesuatu yang sensasional kalau ini adalah benar-benar acara musik punk rock. Sayangnya porsi studs dan spikes-nya begitu berlebihan. Givenchy yang menyediakan setelan ini seharusnya berkonsultasi terlebih dahulu kepada ratunya fashion punk, Vivienne Westwood, untuk mengetahui bagaimana mempertahankan nilai elegan dari "punk".
4. Terbaik: Carey Mulligan
Menjadi punk bukan berarti tak bisa manis. Terima kasih kepada Balenciaga yang melalui aktris berambut pixie Carey Mulligan merepresentasikan hal tersebut dengan sempurna.
Gaun sebetis dengan atasan berbentuk segitiga dengan bagian belakang cut-out membuatnya terlihat cantik. Kalau Cameron menggunakan spike, Carey memakai peniti di dadanya sebagai simbol punk.
Menjadi punk bukan berarti tak bisa manis. Terima kasih kepada Balenciaga yang melalui aktris berambut pixie Carey Mulligan merepresentasikan hal tersebut dengan sempurna.
Gaun sebetis dengan atasan berbentuk segitiga dengan bagian belakang cut-out membuatnya terlihat cantik. Kalau Cameron menggunakan spike, Carey memakai peniti di dadanya sebagai simbol punk.
5. Terburuk: Katy Perry
Mentang-mentang merilis parfumnya sendiri dengan nama "Killer Queen", Katy pun berusaha menjadi ratu di momen bergengsi ini. Gaun sebetisnya dipenuhi warna metalik menyala dengan gambar Bunda Maria di dadanya.
Kali ini Katy mesti bersaing keras dengan Madonna yang tampil sama hebohnya di acara yang sama. Sayangnya ini dianggap sebagai effort berlebih sehingga menanggalkan sisi anggunnya. Satu poin berkurang untuk Dolce & Gabbana yang menyediakan setelan ini untuk sang bintang.
Mentang-mentang merilis parfumnya sendiri dengan nama "Killer Queen", Katy pun berusaha menjadi ratu di momen bergengsi ini. Gaun sebetisnya dipenuhi warna metalik menyala dengan gambar Bunda Maria di dadanya.
Kali ini Katy mesti bersaing keras dengan Madonna yang tampil sama hebohnya di acara yang sama. Sayangnya ini dianggap sebagai effort berlebih sehingga menanggalkan sisi anggunnya. Satu poin berkurang untuk Dolce & Gabbana yang menyediakan setelan ini untuk sang bintang.
6. Terbaik: Florence Welch
Gaya bohemian penyanyi ini terakomodasi baik pada gaun Givenchy dengan full-on fringe. Sisi dramatisnya bertambah dengan komposisi paradoks antara warna hitam di sepanjang tubuh dengan rambut merah di atasnya. Paradoks yang cantik.
Gaya bohemian penyanyi ini terakomodasi baik pada gaun Givenchy dengan full-on fringe. Sisi dramatisnya bertambah dengan komposisi paradoks antara warna hitam di sepanjang tubuh dengan rambut merah di atasnya. Paradoks yang cantik.
7. Terburuk: Zandra Rhodes
Dikenal sebagai salah satu desainer paling "gila" di Inggris, Zandra hadir dengan setelan "chaos" seperti ini. Kami menimbang-nimbang, apakah ini masuk ke dalam dandanan punk sesungguhnya atau sekadar eksperimen kacau (dalam arti sebenarnya) sang desainer.
Dikenal sebagai salah satu desainer paling "gila" di Inggris, Zandra hadir dengan setelan "chaos" seperti ini. Kami menimbang-nimbang, apakah ini masuk ke dalam dandanan punk sesungguhnya atau sekadar eksperimen kacau (dalam arti sebenarnya) sang desainer.
8. Terbaik: Christina Ricci
Motif kotak-kotak senada dengan warna rambut pada gaun Christina Ricci menjadi salah satu 'eye candy' malam itu. Gaun cantik ini didesain oleh sang ratu fashion punk Vivienne Westwood dengan anting dan gelang dari Harry Winston. Tak lupa sepatu platform tinggi Casadei yang membuat padanan ini makin cemerlang.
Motif kotak-kotak senada dengan warna rambut pada gaun Christina Ricci menjadi salah satu 'eye candy' malam itu. Gaun cantik ini didesain oleh sang ratu fashion punk Vivienne Westwood dengan anting dan gelang dari Harry Winston. Tak lupa sepatu platform tinggi Casadei yang membuat padanan ini makin cemerlang.
9. Terburuk: Sienna Miller
Jaket spikes bertemu dengan gaun formal. Tidak puas dengan itu, rambut pun diberi spike. Ingin memberikan dua sisi rebel dan elegan sekaligus tapi hasilnya malah konyol.
10. Terbaik: Nina Dobrev
Aktris dan model profesional cantik ini terlihat sangat seksi pada gaun Monique Lhuillier. Aksen renda pada jumpsuit ber-bustier-nya membentuk siluet sempurna di tubuh Nina. Sejalan dengan tata rambut dan makeup matanya yang dramatis.
Aktris dan model profesional cantik ini terlihat sangat seksi pada gaun Monique Lhuillier. Aksen renda pada jumpsuit ber-bustier-nya membentuk siluet sempurna di tubuh Nina. Sejalan dengan tata rambut dan makeup matanya yang dramatis.
No comments:
Post a Comment